1.
Konsep Dasar Teknologi Selular
System selular
adalah system yang canggih sebab system ini membagi suatu kawasan dalam beberapa
sel kecil. Hal
ini digunakan untuk
memastikan bahwa frekuensi
dapat meluas sehingga
mencapai ke semua bagian pada kawasan tertentu sehingga beberapa pengguna
dapat menggunakan ponsel mereka secara simultan tanpa jeda dan tanpa
terputus-putus.
a)
Definisi Selular
Pada system seluler,
untuk menggambarkan cakupan
area secara geografis
digunakanlah penggambaran heksagonal.
Area inilah yang
disebut sel (Cell).
Mengapa bentuknya heksagonal bukan lingkaran untuk
menggambarkan sebuah sel. Beberapa komponen
penting pembentuk system
dari seluler adalah
peralatan seluler itu sendiri
seperti Base Station Radio, Antena dan Base Station Controller yang akan
mengatur lalulintas dari
beberapa sel dan
saling berhubungan pula
dengan jaringan telepon
publik.
b)
Arsitektur Jaringan GSM
Gambar diatas adalah
gambaran dari jaringan
GSM yang berkolaborasi
dengan jaringan PSTN (
telepon kabel) dan
jaringan Internet. GMSC merupakan
server di bagian Networks subsistem yang merupakan
interface antara jaringan GSM dengan PSTN. Sedangkan GGSN
merupakan server yang
menjadi penghubung jaringan
GSM dengan Jaringan Internet.
Koneksi inilah yang
membuat kita bisa
mengakses internet dari Handphone.
Jaringan
di dalam Global
System for Mobile
Telecommunication (GSM) disusun
dari beberapa entitas fungsional yang dibagi menjadi 3 (tiga) bagian
yaitu:
a)
Mobile Station
Mobile Station yang
merupakan perangkat dibawa
oleh pelanggan atau
kata lain telepon
selulernya yang akan
menerima maupun mengirimkan
data. Mobile Station
terdiri dari Radio
transceiver, Display dan
Digital Signal Proccesor
(DSP) dan kartu
SIM (Subscriber Identity
Module). Dalam Global
System for Mobile
telecommunication (GSM) identitas
panggilan tidak dihubungkan dengan handphonenya tetapi dengan
kartu SIM sehingga bila kartu SIM
dimasukan keterminal lain
maka pengguna akan
tetap menerima panggilan dan dapat melakukan
pemanggilan dari terminal
tersebut serta dapat
menerima layanan pelanggan yang lainnya. Mobile Equipment atau
Handphone secara unik dapat dikenali dengan
International Mobile Equipment
Identity (IMEI) sedangkan
kartu SIM memiliki
International Mobile Subscriber Identity (IMSI)
yang dapat mengidentifikasi
pelanggan. Akan tetapi IMEI dengan IMSI tidak saling tergantung
maka dapat digunakan
dalam mobilitas pribadi.
Dengan kata lain
kita dapat memindahkan kartu SIM
ke Handphone manapun juga.
b)
Base Station Subsystem (BSS)
Base Station Subsystem
(BSS) merupakan peralatan
yang mengendalikan hubungan antara
radio dengan mobile
station. Base Station
Subsystem terdiri atas
dua bagian yaitu
: Base Transceiver Station (BTS)
yang mengandung transceiver radio yang menangani sebuah cell atau
daerah dan berhubungan
dengan mobile station
dan Base Station
Controller (BSC) yang
cara kerjanya mengatur
hubungan radio antara
satu dan beberapa
Base Transceiver Station. Selain
itu juga Base
Transceiver Station merupakan
penghubung antara Mobile
station dengan Mobile Service Switching Center (MSC)
c)
Network Subsytem
Network Subsystem terdiri
dari Mobile Switvhing
Centres (MSC) dan
beberapa database yang
terhubung dengannya seperi
Home Location Register (HLR), Visitor Location Register (VLR), Authentication Center
(AuC) serta Equipment
Identity Register (EIR).
Mobile Switching Centers
(MSC) berfungsi untuk
switching suatu panggilan
telepon dari jaringan
internal atau dari
jaringan lain (eksternal),
call routing untuk
pelanggan yang melakukan
roaming (roaming subscriber), menyimpan informasi billing serta data
base lain yang berisi informasi subscriber
ID (IMSI), nomor
ponsel pelanggan, beberapa
layanan atau larangan
yang berkaitan dengan pelanggan, autentifikasi serta informasi lokasi
pelanggan. HLR dan VLR bersama dengan MSC mernyediakan call-routing dan fungsi
roaming dari GSM. HLR berisi semua
informasi administrasi dari
setiap pelanggan yang
tersambung pada jaringan GSM.
VLR berisi informasi
administrasi teripilih dari
HLR, yang penting
untuk control panggilan (call control) dan provisi dari layanan pelanggan,
dan control posisi setiap ponsel pada area geografis. Equipment Identity
Register (EIR) merupakan database yang berisi suatu daftar valid mobile equipment pada
jaringan. Setiap mobile
station diidentifikasikan dengan
International Mobile
Equipment Identity (IMEI).
Pada kasus khusus
sebuah IMEI ditandai/didaftarkan invalid bila ponsel
dilaporkan dicuri/dirampas dari pemiliknya. Authentication Center
(AuC) merupakan database
proteksi yang menyimpan
salinan dari kunci
rahasia (secret key)
yang terdapat pada
setiap SIM card
pelanggan. Proteksi ini digunakan
untuk autentifikasi dan enkripsi pada
channel radio. Entitas Operations and
Maintenance Center (OMC)
tidak terlihat pada
gambar 1 namun perannya cukup
vital yakni memonitor
operasionalnya jaringan dalam
sistem serta melakukan fungsi
konfigurasi remote. a
2. Sejarah Perkembangan Teknologi Selular
Perkembangan Teknologi
Seluler berkembang dengan
cepat sekali, sehingga
fungsi handphone bukan di
gunakan sebagai komunikasi
saja, dengan tambahan-tambahan fitur seperti
kamera digital, radio,
LCD berwarna dengan
resolusi tinggi handphone
menjadi perangkat yang canggih dan pintar. Handphone merupakan
alat Komunikasi Wireless
yaitu komunikasi bergerak
tanpa kabel yang dibilang dengan Mobile Divice. Teknologi
wireless ini telah berkembang dengan pesat dalam satu
dekade terakhir ini.
Prinsip dari komunikasi
wireless ini menggunakan
kanal radio yang terpisah untuk
berkomunikasi dengan cell site.
a)
Sejarah Telepon Seluler
Ponsel merupakan gabungan
dari Teknologi Radio
yang dikawinkan dengan
Teknologi Komunikasi Telepon.
Telepon pertama kali
ditemukan dan diciptakan
oleh Alexander Graham Bell pada
tahun 1876. sedangkan komunikasi tanpa kabel (wireless) ditemukan oleh Nikolai Tesla
pada tahun 1880
dan diperkenalkan oleh
Guglielmo Marconi. Akar dari
perkembangan digital wireless
dan seluler dimulai
sejak 1940 saat
teknologi telepon mobil secara
komersial diperkenalkan. Apabila
dibandingkan dengan perkembangan
sekarang yang begitu pesat, sebenarnya teknologi ini mengalami hambatan dalam perkembangan
kurang lebih selama
60 tahun. Hal ini di
karenakan perkembangan teknologi yang
murah seperti transistor
atau semi konduktor belum dikembangkan dengan baik. Setelah
di temukannya transistor
maka dimungkinkan perkembangan
teknologi menjadi lebih pesat.
b)
Perkembangan Teknologi
Seluler
Dengan perkembangan teknologi
wireless yang sedang
berkembang pesat saat
ini yaitu teknologi telepon
tanpa kabel (wireless)
diantaranya AMPS (Advance
Mobile Phone System),
GSM (Global System
for Mobile system)
dan CDMA (Code
Division Multiple Access).
AMPS (Advance Mobile Phone System)
AMPS merupakan
generasi pertama pada
teknologi selular. System
ini di alokasikan pada Band
800 Mhz. jaringan
ini mengguakan sirkuit
terintergrasi yang sangat
besar yang terdiri dari
Computer Dedicated dan System
Switch.
AMPS menggunakan
range frekuensi antara
824 Mhz – 894
Mhz yang diperuntukan pada ponsel
analog. AMPS hanya
di operasikan pada
band 800 Mhz
dan tidak menawarkan fitur
lain yang umum
digunakan pada layanan seluler
seperti e-mail dan browsing di web. Kualitas suara yang
kurang bagus serta beberapa permasalahan teknis menjadi kendala
dari system AMPS
ini sehingga system
ini tidak berkembang
dan bahkan ditinggalkan setelah teknologi digital berkembang.
GSM (Global System
for Mobile telekomunication)
GSM merupakan
generasi kedua setelah
AMPS, GSM pertama
kali dikeluarkan pada tahun
1991 dan mulai
berkembang pada tahun
1993 dengan diadopsi
oleh beberapa negara seperti
Afrika Selatan, Australia,
Timur Tengah, dan
Amerika Utara. Perkembangan pesat
dari GSM disebabkan
karena penggunaan system
yang digital sehingga
memungkinkan pengembang untuk mengekploitasi penggunaan algoritma dan digital serta
memungkinkannya penggunaan Very Large Scale Intergration (VLSI). Untuk mengurangi dan
memperkecil biaya Handled
terminalnya, pada saat
ini GSM telah menggunakan fitur Intelegent
Network (jaringan cerdas). GSM
adalah system telekomunikasi bergerak
dengan menggunakan system
selular digital. GSM pertama
kali dibuat memang
dipersiapkan untuk menjadi
system telekomunikasi
bergerak yang memiliki
cakupan internasional berdasarkan
pada teknologi Multyplexing Time
Division Multiple access
(TDMA). GSM mempunyai frekuensi 900 Mhz selain itu GSM
juga menggunakan frekuensi 1800 Mhz dengan nama
Personal Communication Network.
GSM juga menyediakan
layanan untuk mengirimkan data dengan
kecepatan tinggi yang
menggunakan teknologi High
Speed Circuit Switch Data
(HSCSD) yang mampu
mengirimkan data sampai
64 Kbps hingga
100 Kbps. Di Indonesia jaringan GSM di tempati oleh PT.
Telkomsel, Exelkomindo, Satelindo, Indosat.
CDMA (Code Devision Multiple Access)
CDMA merupakan
generasi ketiga (3G).
teknologi telpon tanpa kabel sangat dirasakan perkembangannya, dengan
munculnya berbagai macam jenis telepon selular. Sekarang ini yang
sedang berkembang adalah
telepon tanpa kabel
yang menggunakan Code Devision
Multiple Access yang
menggunakan teknik penyebaran
spectrum. Berbeda dengan metode
Global System for
Mobile Communication (GSM)
yang menggunakan
Time Division
Multiplexing (TDM), CDMA
tidak memberikan penanda
pada frekuensi khusus
pada setiap user. Setiap
channel menggunakan spectrum
yang tersedia secara penuh. Percakapan
individual akan di
encode atau di
sandikan dengan pengaturan digital secara
pseudo random. CDMA
merupakan perkembangan AMPS
yang pertama kali di
gunakan oleh militer
Amerika Serikat sebagai
komunikasi Intelejen pada
waktu perang. Perkembangan CDMA
tidak secepat perkembangan GSM
yang banyak diadopsi oleh sebagian besar
operator di berbagai
macam Negara. Di
Indonesia untuk jaringan CDMA ditempati oleh PT. Mobile-8, Telecom,
Telkomflexy dan Esia.
3.Ragam Mobile Station
a)
Mobile Phone
Mobile phone lebih
dikenal dengan nama
ponsel seluler atau
ponsel. Device komunikasi tersebut terkoneksi
dengan jaringan komunikasi
wireless melalui gelombang
radio atau transmisi satelit.
Kebanyakan mobile phone
menyediakan komunikasi suara,
SMS (Short Message Service), MMS
(Multimedia Message Service), dan ponsel baru sekarang ini juga telah support
dengan layanan Internet, seperti browsing web, IM (Instant Messaging) dan
email.
b)
PDA
PDA merupakan kependekan
dari Personal Digital
Assistant. Nama PDA
diberikan untuk perangkat telepon
yang kecil, yang
mengkombinasikan fitur seperti
fungsi computer, telepon/fax,
Internet dan jaringan.
PDA dapat juga
berfungsi sebagai ponsel,
pengirim fax, browsing
web, dan organizer
personal. Device tersebut
biasanya memiliki pena unik, yang dinamakan stylus
sebagai pengganti keyboard untuk
inputan. Namun, PDA sekarang ini tampil dengan
stylus dan keyboard.
3.3 PERKEMBANGAN DAN PERKAWINAN TEKNOLOGI
Smartphone ( Ponsel-PDA ) Mobile Phone yang dilengkapi
PDA
Smartphone merupakan
kombinasi dari PDA
tradisional dan ponsel,
namun lebih berfokus kepada bagian
ponsel. Perangkat telepon
genggam tersebut mengintegrasikan kemampuan ponsel dengan fitur computer tangan atau PDA.
Smartphone menyediakan kemampuan kepada konsumen untuk
menyimpan informasi, email, instalasi program, seperti menggunakan
mobile phone dalam satu
device. Fitur smartphone
biasanya berorientasi pada
fitur ponsel dibandingkan dengan
fitur PDA. Tidak
ada standard yang
bisa mendefinisikan smartphone, sehingga perangkar
mobile yang melebihi
kemampuan ponsel dapat
dikategorikan sebagai device smartphone.
PDA phone ( PDA yang dilengkapi fitur Mobile
Phone)
Kategori device
satu ini memang
cukup membingungkan konsumen.
Beberapa tahun lalu, banyak orang
membedakan PDA dan
smartphone dengan mudah, yakni
dari sisi touchscreen-nya. Jika
sebuah perangkat mobile
memiliki fitur layar
sentuh (touchscreen), maka
device tersebut termasuk dalam
golongan ponsel PDA,
namun jika tidak,
maka device tersebut
termasuk smartphone. Smartphone
Sony Ericsson, contohnya,
menawarkan fitur touchscreen dan keyboard
QWERTY. Terlepas dari
manufaktur Sony Ericsson
menggunakan nama smartphone untuk
produk tersebut, PDA
phone ini lebih
berorientasi kepada fungsi
PDA dengan kemampuan ponsel.
Pocket PC
Pocket PC
bukan kategori dari
mobile device, namun
lebih kepada perangkat
PDA yang menggunakan
system operasi Microsoft
Windows Mobile. Hampir
sama dengan PDA,
fitur Pocket PC
juga berfokus di
computing dan pengolahan
data dengan kemampuan
ponsel dan fungsi
PDA. Pocket PC merupakan salah satu device standard yang
memiliki fitur touchscreen, termasuk
touchpad, dan spesifikasi lainnya.
Kesimpulan perbedaan
antara masing-masing device
komunikasi mobile adalah
PDA phone lebih dari sekedar PDA daripada ponsel,
sebuah smartphone lebih dari sekedar ponsel daripada PDA. Contoh populer penggunaan istilah perangkat telepon di atas
seperti :
Apple iPhone, merupakan kombinasi smartphone dan iPod
HP iPAQ Mobile Messenger adalah Pocket
PC
LG Prada merupakan ponsel dengan
touchscreen, namun bukan smartphone
RIM BlackBerry merupakan smartphone
Palm Treo 700p dan Motorola Q merupakan PDA phone
No comments:
Post a Comment